"Halo, iya chan? ada apa?". Tanya Nabilah
"Kamu nebeng aku kagak?". Jawab achan
"Iyah tungguin aku di depan ya?".
Setelah Ditutup, Nabilah kembali menyiapkan buku untuk mata pelajaran kuliah. Nabilah Pun keluar untuk kuliah. Pada saat itu juga mobilnya achan telah siap di tempat.
"Eh cantik, nunggunya lama ya?". Tanya Nabilah
"Enggak kok cantik. Barusan Datang". Jawab Achan
"Udah masuk dulu sini". Ajak Achan.
Nabilah Masuk dan mereka berdua on the way ke kampus
"Tumben enggak macet? Biasanya kan macet?". Tanya Nabilah membuka percakapan
"Iyah nih, Mungkin pada kesiangan. hihihi". Jawab Achan deselangi cekikikan
Setelah 20 menit merak on the way, Akhirnya mereka nyampek di kampus.
"Kamu mau parkir dimana chan?". Tanya Nabilah
"Kalo itu mah gampang". Jawab Achan sombong
Akhirnya setelah keliling kampus, mereka menemukan tempat parkir yang kosong.setelah mereka memakirkan mobil, mereka pun masuk kedalam kelas.
tak terasa waktu menunjukan jam 3 sore. It's Good Time To Go Home
"Eh chan, tunggu". Teriak Nabilah sambil mendekati achan
"Aku nebeng lagi yah?". Ajak Nabilah
"Iyah, tapi ada satu syarat.". Jawab Achan
"Apa Syaratnya? Apa?". Tanya Nabilah Penasaran
"Beliin Bensin mobilku? Gimana?". Bujuk Achan seolah olah ingin memeoroti Nabilah
"Iyaa ... Satu Liter kan?". Jawab Nabilah Polos
"Apanya!, Ya gak bisa jalan oon". Jawab achan
"Oke deh oke". Jawab Nabilah Pasrah
Dan akhirnya mereka pulang bersama, Meskipun Nabilah dengan raut wajah yang cemberut
***
Malam Harinya Nabilah disuruh ke rumahnya Achan, berhubung hujannya sangat deras, dan si Nabilah banyak tugas, maka nabilah tidak bisa datang.
Keesokan Harinya, sepulang dari kampus, Achan bertanya kepada nabilah
"Hey cantik?". Panggil Achan
"Eh achan, sorry ya tadi malem gak bisa kerumah". Jawab Nabilah menyesal
"Gapapa kok. inih loh". Sambil memberi kue buatannya dari dalam tas.
"Makasih ya achan!, Kamu memang baik deh!". Jawab Nabilah dengan Gembira
***
keesokan Harinya Nabilah mendapat telpon dari Iqbal.
"Halo Nab? Kamu ada jam kuliah?". Tanya Iqbal
"Gak ada bal, Emang kenapa?". Jawab Nabilah
"Ayo Hang-Out Ku ajak achan".
"Iyaa ...".
Telponnya pun segera ditutup. dan Nabilah pergi keluar untuk mencari udara sega di pagi hari. sekitar 20 menit Nabilah di ters, mobil milik Iqbal berhenti.
"Eh, Nab ayo cepetan". Teriak Achan di balik kaca mobil
"Iya tunggu sebentar aku ganti baju dulu". Tak lama kemudian Nabilah muncul dan masuk kedalam mobil
Di tengah perjalanan, Mereka terjebak macet akibat kecelakaan. karena Iqbal orangnya tidak sabaran, dia memilik inisiatif untuk mencari jalan alternatif.
"Gila! macet banget". Gerutu Iqbal
"iyah macet banget". Sahut Achan. Sedangkan Nabilah bengong.
" Hello, Nab? kok bengong?". Tanya Achan sambil melambaikan tangannya
"eh iya? Apa?". Jawab nabilah kaget"
"ayo masuk". Ajak Iqbal
Mereka bertiga pun Masuk kedalam cafe dan duduk di tempat mereka biasa.
"Kamu pesen apa?". Tanya Iqbal
"Aku Lemon juice, Aku Moccacino". Jawab Nabilah Dan Achan
Mereka pun mulai berbincang.
"Eh tau gak?, Aku dapet beasiswa di universitas di Austin". Ucap Iqbal gembira
"Selamat yaa ..". Ucap Achan. Sedangkan Nabilah cuman bisa diem aja.
"Kamu kenapa Nab?". Tanya Iqbal
"Aku takut kehilangan kamu bal". Jawab Nabilah dengan belinar air mata
"Takut? Don't be sad baby. Kan ada Whatsapp, Line, Skype. Kan kita bisa tetep berhububgan". Jawab Iqbal menjelaskan.
"Don't Cry Baby. Don't Cry". Bujuk Achan. Dan akhirnya mereka bertiga pun berpelukan.
"Kapan kamu take off?". Tanya achan
"Besok.". Jawab Iqbal singkat.
Keesokan harinya Nabilah dan Achan Menuju Bandara untuk Melepas Iqbal.
"Good Bey Bal, Jangan lupa kabarin aku ya.". Ucap Achan dengan mata berkaca-kaca
"Iyah aku akan ngabarin kalian kok". Jawab Iqbal.
Dan akhirnya pesawat yang ditumpangi Iqbal take off.
Selama di Austin Mereka bertiga memberi kabar lewat social media. Meskipun Jarak yang sangat jauh, mereka tetap merasa dekat dan menjadi sahabat karib sampai dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar